TY - JOUR
T1 - ANALISIS FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA UNIT PEMBANGKITAN PRIOK PT. X TAHUN 2021
AU - Pratama, Dian Surya
AU - Susilowati, Indri Hapsari
PY - 2022
Y1 - 2022
N2 - Kesehatan Kerja merupakan salah satu upaya promosi dan pemeliharaan tingkat kesehatan fisik, mental dan sosial tertinggi pekerja di semua pekerjaan, pencegahan permasalahan yang berkaitan dengan pekerja akibat kondisi kerja mereka, perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja di lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kemampuan fisiologis dan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktorrisiko sindrom metabolik pekerja Unit Pembangkitan Priok PT. X. tahun2021.Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan jumlah sampel100 responden pada pekerja di Unit Pembangkitan Priok PT. X. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square dan multivariat dengan metode regresi logistic menggunakan software SPSS versi23. Instrumen penelitian sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sesuaidengan kaidah dan mendapatkan surat keterangan lolos kaji etik dengan Nomor:Ket- 552/UN2.F10.D11/PPM.00.02/2021 yang dikeluarkan oleh komite etik penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Komponensindrom metabolik yang paling banyak dialami oleh responden penelitian yaitu terjadinya peningkatan gula darah puasa, hipertensi, peningkatan trigliserida,terjadinya obesitas sendtral dan penurunan kadar lemak HDL dalam darah.Penelitian ini menunjukan bahwa faktor resiko yang berhubungan secara signifikan pada terjadinya sindrom metabolik pada pekerja yaitu usia, tingkatpendidikan, status merokok dan aktifitas fisik. Berdasarkan pemodelan multivariat dengan 11 kali tahap uji pemodelan didapatkan bahwa faktor individu tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam terjadinyasindrom metabolik. Tingkat pendidikan merupakan salah satu dimensi yang menggambarkan tingkat pengetahuan dan wawasan seseorang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan pengetahuan untuk melakukan pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik semakin baik.
AB - Kesehatan Kerja merupakan salah satu upaya promosi dan pemeliharaan tingkat kesehatan fisik, mental dan sosial tertinggi pekerja di semua pekerjaan, pencegahan permasalahan yang berkaitan dengan pekerja akibat kondisi kerja mereka, perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja di lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kemampuan fisiologis dan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktorrisiko sindrom metabolik pekerja Unit Pembangkitan Priok PT. X. tahun2021.Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan jumlah sampel100 responden pada pekerja di Unit Pembangkitan Priok PT. X. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square dan multivariat dengan metode regresi logistic menggunakan software SPSS versi23. Instrumen penelitian sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sesuaidengan kaidah dan mendapatkan surat keterangan lolos kaji etik dengan Nomor:Ket- 552/UN2.F10.D11/PPM.00.02/2021 yang dikeluarkan oleh komite etik penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Komponensindrom metabolik yang paling banyak dialami oleh responden penelitian yaitu terjadinya peningkatan gula darah puasa, hipertensi, peningkatan trigliserida,terjadinya obesitas sendtral dan penurunan kadar lemak HDL dalam darah.Penelitian ini menunjukan bahwa faktor resiko yang berhubungan secara signifikan pada terjadinya sindrom metabolik pada pekerja yaitu usia, tingkatpendidikan, status merokok dan aktifitas fisik. Berdasarkan pemodelan multivariat dengan 11 kali tahap uji pemodelan didapatkan bahwa faktor individu tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam terjadinyasindrom metabolik. Tingkat pendidikan merupakan salah satu dimensi yang menggambarkan tingkat pengetahuan dan wawasan seseorang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan pengetahuan untuk melakukan pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik semakin baik.
KW - Sindrom Metabolik
KW - Kesehatan Kerja
KW - Status Kesehatan Pekerja
UR - https://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/JKM/article/view/933
U2 - 10.31596/jkm.v10i1.933
DO - 10.31596/jkm.v10i1.933
M3 - Article
SN - 2338-6347
VL - 10
SP - 16
EP - 34
JO - JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
JF - JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
IS - 1
ER -