Analisis Efektivitas Biaya Terapi Kombinasi Amlodipin-Kandesartan dan Amlodipin-Ramipril pada Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Translated title of the contribution: Cost-effectiveness Analysis of Amlodipine-Candesartan and Amlodipine-Ramipril Combination Therapy in Hypertensive Outpatient with Type 2 Diabetes Mellitus at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital

Della R. Stiadi, Retnosari Andrajati, Yulia Trisna

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Hipertensi dan diabetes melitus (DM) menjadi salah satu faktor risiko kejadian kardiovaskuler. Tidak terkontrolnya hipertensi dapat menyebabkan perburukan kesehatan dan ekonomi pada penderitanya. Kombinasi terapi antihipertensi dinilai adekuat untuk mencapai target tekanan darah <140/90 mmHg pada pasien dengan DM. Obat antihipertensi golongan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI), Angiotensin Receptor Blocker (ARB), dan Calcium Channel Blocker (CCB) merupakan terapi yang sesuai untuk pasien dengan DM tipe 2 dan harganya yang bervariasi memengaruhi besar biaya yang dikeluarkan sehingga menjadi pertimbangan dalam pemilihan pengobatan di rumah sakit. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ARB lebih cost-effective dibandingkan antihipertensi golongan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas biaya dari kombinasi terapi amlodipin-kandesartan dibandingkan amlodipin-ramipril pada pasien hipertensi dengan DM tipe 2. Penelitian cross-sectional ini dilakukan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan menggunakan rekam medis pasien tahun 2017–2019 dan metode studi farmakoekonomi yang digunakan adalah analisis efektifitas biaya. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 87 pasien. Pasien dibagi menjadi dua kelompok: kelompok yang mendapat terapi amlodipin-kandesartan dan kelompok yang mendapat terapi amlodipin-ramipril. Analisis efektivitas biaya diperoleh dari perhitungan biaya medik langsung, menentukan efektivitas terapi berdasarkan jumlah pasien yang mencapai target tekanan darah <140/90 mmHg, serta menghitung nilai Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER). Kombinasi amlodipin-kandesartan memiliki efektivitas terapi 48,9%, sedangkan efektivitas terapi amlodipin-ramipril 45,2%. Nilai ACER kelompok amlodipin-kandesartan dan kelompok amlodipin-ramipril adalah Rp1.604.736,2 per efektivitas dan Rp1.811.278,8 per efektivitas. Dapat disimpulkan bahwa amlodipin-kandesartan lebih cost-effective dibandingkan amlodipin-ramipril.
Translated title of the contributionCost-effectiveness Analysis of Amlodipine-Candesartan and Amlodipine-Ramipril Combination Therapy in Hypertensive Outpatient with Type 2 Diabetes Mellitus at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital
Original languageIndonesian
Pages (from-to)271-279
JournalIndonesian Journal of Clinical Pharmacy
Volume9
Issue number4
DOIs
Publication statusPublished - 9 Dec 2020

Keywords

  • Amlodipine-candesartan
  • amlodipine-ramipril
  • cost-effectiveness
  • diabetes mellitus
  • hypertension

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Cost-effectiveness Analysis of Amlodipine-Candesartan and Amlodipine-Ramipril Combination Therapy in Hypertensive Outpatient with Type 2 Diabetes Mellitus at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this