Abstract
Penelitian ini dilakukan di suatu gedung perkantoran yang terletak di daerah Jl. TB Simatupang no 18, Jakarta Selatan. Pada gedung ini banyak menggunakan beban non-linear yang memicu adanya harmonisa. Adanya gejala harmonisa ditandai dengan tingginya nilai THDI. Nilai THDI yang terukur dari transformator PUTR-1 sebesar 20,1% dan arusnya sebesar 1.525,80 A. Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai derating factor akibat adanya gangguan harmonisa, mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter), menghitung seberapa besar pengaruh filter terhadap harmonisa dan menghitung seberapa besar investasi yang akan dikeluarkan jika filter diterapkan. Metode yang digunakan adalah memasukkan rumus-rumus kedalam aplikasi Microsoft Excel. Berdasarkan dari hasil perhitungan, nilai dari derating factor tersebesar sebelum difilter yaitu sebesar 96,35% dari pembebanan maksimalnya. Untuk memimalisasi kerugian yang dihasilkan harmonisa, pada penelitian ini mencoba mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter) dengan parameter-parameter C, L dan R pada orde harmonisa ke-3, 5, 11 dan 17. Dari desain tersebut dapat menurunkan TDD maksimal di ke-3 fasa (R, S dan T) dapat menurunkan rugi-rugi daya sebesar 36,37% dari semula dan dapat menaikan nilai derating factor tersebesar menjadi 98,73% . Perkiraan investasi total jika filter diterapkan sebesar $8.000 (sebesar Rp120.000.000 dengan asumsi $1 = Rp15.000) selama 5 tahun 1 bulan.
Translated title of the contribution | Analysis and Design of Passive Filters for Harmonics in an Office Building |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 45-53 |
Journal | ELECTRICES |
Volume | 6 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2024 |
Keywords
- Perkantoran
- Harmonisa
- filter pasif (single passive tuned filter)
- investasi
- Transformator distribusi