Abstract
Perkembangan teknologi informasi secara pesat saat ini yang menyebabkan timbulnya gangguan teknologi dalam rantai pasokan dapat berakibat pada ketidakpastian (uncertainty) kondisi pasar sehingga pelaku usaha mengalami kesulitan dalam menentukan penetapan harga. Hal ini dapat memicu penurunan jumlah permintaan pelanggan, menyebabkan banyak perusahaan mengalami kerugian serta tidak mampu mempertahankan keberlanjutan usahanya (going concern). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi dalam rangka penyelesaian masalah berdasarkan gangguan dalam rantai pasokan yang terjadi karena adanya disrupsi teknologi yang berdampak pada ketidakakuratan dalam penentuan harga. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai strategi penelitian di mana analisis konten dan analisis tematik diterapkan untuk menganalisis instrumen penelitian dalam bentuk analisa dokumen dan semi structured interview. Dalam hal ini, peneliti menemukan bahwa terdapat tiga disrupsi teknologi dominan yang terjadi dalam rantai pasokan UMKM perdagangan tekstil. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa hambatan dalam menentukan atau menerapkan strategi penetapan harga adalah ketidaksiapan bisnis itu sendiri untuk menarik loyalitas pelanggan melalui penawaran seperti harga khusus membersip. Hal ini dapat menimbulkan pengambilan keputusan yang salah oleh pelaku bisnis dalam menetapkan harga produknya dan juga hilangnya permintaan konsumen yang tidak dapat diakomodir.
Original language | English |
---|---|
Journal | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) |
Publication status | Published - 2020 |