ABVD versus Stanford V Regimen in Unfavorable Classical Hodgkins Lymphoma

Tommy Supit, Zulkifli Amin

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang: dilaporkan pasien yang terdiagnosis unfavorable limfoma Hodgkin klasik stadium IIB. Pedoman terapi onkologi memasukkan regimen doxorubicin, bleomycin, vinblastine and dacarbazine (ABVD) dan Standford V sebagai pilihan pengobatan. Namun, sampai saat ini tidak ada tinjauan sistematis atau analisis-meta yang membandingakan kedua rejimen tersebut yang spesifik untuk kasus ini. Studi kasus ini akan menganalisis hasil uji klinis untuk mengetahui apakah salah satu dari rejimen yang tersebut lebih unggul berdasarkan efikasi klinis dan profil toksisitas.

Metodologi: pencarian sistematis dilakukan melalui database EMBASE and Cochrane.

Laporan kasus ini menelaah beberapa publikasi dalam bahasa Inggris yang berdasarkan uji klinik acak terkendali.

Hasil: tiga hasil uji klinik acak terkendali dengan ketersediaan teks lengkap dievaluasi dalam laporan ini. Dua penelitian telah menunjukkan keunggulan ABVD dibandingkan dengan rejimen Standford V yang dimodifikasi, sementara studi lain menunjukkan keunggulan ABVD yang tidak signifikan. Namun, komponen radioterapi regimen Standford V yang digunakan dalam ketiga penelitian tersebut lebih restriktif dibanding dengan rejimen Standford V yang standar.

Kesimpulan: ABVD dan rejimen Standford V merupakan dua pilihan yang dapat digunakan untuk mengobati limfoma Hodgkin klasik.
Original languageEnglish
JournalIndonesian Journal of Cancer
Volume7
Issue number4
DOIs
Publication statusPublished - 2013

Fingerprint

Dive into the research topics of 'ABVD versus Stanford V Regimen in Unfavorable Classical Hodgkins Lymphoma'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this