Berdasarkan langkah pertama dan kedua ini, alih-alih langsung mengatakan “aku tidak setuju dengan ide kamu, …”, kamu bisa mencoba mengatakan hal ini “aku paham dengan ide kamu. Kira-kira kenapa kamu menginginkan ide itu?” atau “apa tujuan yang ingin kamu capai dari ide itu?” dan bisa kamu lanjutkan dengan kalimat ini “kalau menurut pandanganku, seperti ini …”
Apabila kamu sudah mengetahui kebutuhan dari masing-masing anggota tim, selanjutnya kamu dan tim bisa mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Solusi yang ditetapkan sebaiknya tidak hanya berdasarkan pendapat pribadi kamu, tapi usahakan juga untuk dapat mengakomodir kebutuhan anggota tim lainnya. Kalau kamu kesulitan untuk melakukan langkah ini, kamu bisa mengajak atasan kamu untuk ikut memberikan solusi. Dengan begitu, kamu dan anggota tim lainnya akan lebih berkomitmen untuk melaksanakan solusi tersebut.
Langkah keempat atau langkah terakhir adalah memastikan solusi yang telah didiskusikan bersifat kondisi ‘win-win’ antar anggota tim. Kalau masih ada anggota tim yang belum mencapai kondisi ‘win’, maka konflik tersebut belum selesai dan solusi lain perlu dicari lagi agar tujuan masing-masing tercapai. Jika kamu sendiri masih merasa belum nyaman dengan solusi yang dihasilkan, kamu bisa mengatakan hal ini “aku tertarik dengan solusi itu karena …, namun yang menjadi perhatian aku adalah …”. Menyampaikan perasaan kamu dengan jelas dan pilihan kata yang netral akan membantu proses pencarian solusi yang maksimal.
Kesimpulannya, kamu tidak perlu bingung dan khawatir bila menghadapi konflik dengan rekan kerja, bahkan atasan. Komunikasi yang baik dan keterbukaan satu sama lain dapat membantu kita untuk menemukan solusi terbaik dalam memecahkan masalah. Bahkan tak jarang dapat memunculkan ide kreatif dan inovasi. Solusi ini juga dapat menjadi bentuk penghargaan terhadap setiap orang dalam tim kerjamu karena semua orang ingin dihargai. Ingatlah, ini bukan tentang kamu menghadapi anggota tim kamu, melainkan tim kamu menghadapi konflik yang terjadi. Menjadi berbeda juga adalah hal yang biasa, tinggal bagaimana cara untuk menyikapinya dengan bijaksana. So…gak perlu baperan yaa…
Edukasi