Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Rosari Saleh menyampaikan, prestasi bidang riset dan inovasi UI selama 5 tahun terakhir telah mampu membawa Indonesia berprestasi di panggung akademik global.
Menurutnya, selama 5 tahun ini, UI secara konsisten berada di peringkat 300 besar universitas terbaik di dunia dan menjadi nomor satu di Indonesia berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University.
QS World University Ranking ini merupakan pemeringkatan resmi yang dijadikan acuan bagi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI. Acuan ini untuk mengukur kualitas kelembagaan perguruan tinggi di Indonesia menuju World Class University.
Rosari mengungkapkan, performa riset dan inovasi mengalami peningkatan signifikan yang ditunjukkan salah satunya dari hasil data Scopus terkait publikasi internasional UI.
“Sepanjang kurun waktu 2015-2019, periset UI telah mempublikasikan total 10.282 dokumen di Scopus, yang menjadi salah satu ukuran capaian akademik peneliti dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Depok, Selasa (14/1/2020).
Guru Besar di Fakultas MIPA UI itu menjelaskan, peningkatan publikasi ini didukung oleh pendanaan riset yang kuat selama 5 tahun dengan 5.032 riset. Dana riset dibedakan atas dana internal dan eksternal UI dengan peningkatan persentase dana internal 48,1 persen dan eksternal sebesar 23 persen pada tahun 2017 serta 55 persen pada tahun 2018.
Peningkatan kualitas dan dampak hasil inovasi juga terlihat pada program inkubator bisnis dan peningkatan kekayaan intelektual (96, 192, 290, 1006 dan 435 buah HAKI dalam periode 2015-2019).
“Tidak hanya itu, dalam kurun lima tahun, telah lahir 80 perusahaan pemula atau startup di UI,” tambah Rosari.
Dia menegaskan, pelaksanaan program pengabdian masyarakat (pengmas) juga menjadi bagian dari inovasi. Pengelolaan dilakukan dengan menerapkan paradigma baru, quatro helix, yaitu membangun tradisi kebersamaan antara akademisi-pemerintah-industri-NGO-masyarakat. (dai)
Link