Birokrasi Weberian, yang juga dikenal sebagai Administrasi Publik Tradisional, masih mendominasi model pengaturan dan pengelolaan organisasi publik sampai periode 1980-an. Bahkan, di Indonesia, birokrasi ini secara struktural dan kultural masih jadi karakter utama hingga kini.
Ide dasar dan prinsip birokrasi Weberian adalah semua masyarakat harus dilayani secara sama (equality). Ini berimplikasi pada standardisasi prosedur dan peraturan perundangan, dan ini yang mengakibatkan birokrasi Weberian dianggap gagal karena menyebabkan struktur birokrasi terlalu besar, mengutamakan peraturan, dan prosedur yang berlebihan.
...
Selengkapnya dapat diakses melalui https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/03/14/membongkar-birokrasi-red-tape
Birokrasi