Description
KBRN, Depok : Wakil Rektor Bidang Riset & Inovasi Universitas Indonesia (UI) periode 2014-2019, Rosari Saleh menyampaikan, prestasi bidang riset dan inovasi UI dalam lima tahun terakhir telah mampu membawa Indonesia berprestasi di panggung akademik global.
Ini dibuktikan dengan keberhasilan UI secara konsisten berada di peringkat 300 besar universitas terbaik di dunia, dan menjadi nomor satu di Indonesia, selama lebih dari lima tahun berturut-turut berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking lembaga pemeringkatan universitas di dunia, yang dilakukan terhadap 1.000 universitas di dunia.
QS World University Ranking ini merupakan pemeringkatan resmi yang dijadikan acuan bagi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (2007-2019) untuk mengukur kualitas kelembagaan perguruan tinggi di Indonesia menuju World Class University atau universitas bertaraf dunia.
“Performa Riset dan Inovasi mengalami peningkatan signifikan yang ditunjukkan salah satunya dari hasil data Scopus terkait publikasi internasional UI. Sepanjang kurun waktu 2015-2019, periset UI telah mempublikasikan total 10.282 dokumen di Scopus, yang menjadi salah satu ukuran capaian akademik peneliti dunia” ujar Rosari di Kampus UI Depok, Senin (13/1/2020).
Menurut Rosari, yang juga Guru Besar Fakultas MIPA UI, peningkatan publikasi ini didukung oleh pendanaan riset yang kuat selama lima tahun untuk mengelola 5.032 riset.
"Dana riset dibedakan atas dana internal dan eksternal UI dengan peningkatan persentase dana internal 48,1% dan eksternal sebesar 23% pada tahun 2017 dan 55% pada tahun 2018. Peningkatan kualitas dan dampak hasil inovasi juga terlihat pada program inkubator bisnis dan peningkatan kekayaan intelektual (96, 192, 290, 1006 dan 435 buah HAKI dalam periode 2015-2019). Tidak hanya itu, dalam kurun lima tahun, telah lahir 80 perusahaan pemula atau startup di UI,” papar Rosari.
“Pelaksanaan program pengabdian masyarakat (pengmas) juga menjadi bagian dari inovasi, yang dikelola dengan menerapkan paradigma baru, quatro helix, yaitu membangun tradisi kebersamaan antara akademisi-pemerintah-industri-NGO-masyarakat. Dimana program pengmas lebih menekankan pada penerapan IPTEKS hasil riset dan inovasi dalam upaya meningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015,” tambah Professor di Bidang Fisika ini.
“Capaian di atas diperoleh dengan cara menyusun terlebih dahulu Roadmap Riset & Inovasi 2014-2031 yang terdiri atas target menjalankan peran sebagai Agent of Research (2014-2019); Agent of Cultural, Knowledge, and Technology Transfer (2020-2025) dan Agent of Economic Development (2026-2031). Roadmap ini sengaja kami susun agar terbangun sistem yang berkelanjutan dari masa ke masa, yang dimulai lima tahun lalu. Dalam praktik siklus kepemimpinan, diharapkan roadmap ini tetap menjadi kompas penerapan riset dan inovasi kampus,” ujar Rosarie yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan periode 2020-2025.
Adapun implementasi roadmap tersebut dilakukan dengan metode : Peningkatan Modal SDM; Peningkatan Modal Organisasi; Peningkatan Modal Keuangan; Peningkatan Modal Infrastruktur; Peningkatan Modal TIK; Peningkatan Modal Jejaring; Penguatan dan Pengembangan Riset Dosen UI; Penguatan dan Pengembangan Riset Dosen UI.
Period | 13 Jan 2020 |
---|
Media coverage
Media coverage
Title Ini Kiat UI Mencapai Prestasi Akademik Kelas Dunia Degree of recognition National Media name/outlet Radio Republik Indonesia Media type Web Country/Territory Indonesia Date 13/01/20 Producer/Author Heri Firmansyah Persons Rosari Saleh