Samar-samar kenangan bermain WordZap di platform Windows pada tahun 1990-an lambat laun hadir kembali. Permainan ketangkasan kata-kata itu memacu pemain untuk segera mengisi kotak-kotak kosong menggunakan huruf-huruf yang muncul secara acak. Dalam benak seorang anak kecil, permainan itu memerlukan seluruh konsentrasi. Kata-kata dan bahasa adalah sumber kesenangan saya sehingga saya enggan kalah dalam permainan itu.
Pertandingan membentuk kata-kata itu berlangsung sengit meski selepas bermain, pikiran kanak-kanak saya agak heran dan kebingungan, melawan siapakah saya barusan? Orang-orang dewasa menjelaskan kepada saya, interaksi yang saya lakukan, bahkan munculnya teks di layar, itu bukanlah dari seorang manusia. Saya tengah berlaga kepandaian kata dengan komputer. Itulah momen pertama saya menyadari bahwa ada semacam program yang piawai menyusun huruf, tidak mengenal istirahat, dan tidak pernah lelah.
***
Selengkapnya dapat diakses melalui https://www.kompas.id/baca/opini/2023/06/30/bahasa-dan-kecerdasan-artifisial