Description
KTT G20 di Roma, Italia pernah menyepakatimengenai pentingnya keanekaragaman hayati. Akantetapi terjadi perubahan penting di saat Indonesiamenjadi Presidency G20. Perang Rusia-Ukraniatelah mengubah pola peran keanekaragaman hayatikhususnya pangan dan energi menjadi salah satuisu penting yang mempengaruhi ekonomi dunia.Ketergantungan dan harga bahan bakar sumberenergi dan pangan dunia, terutama yang terkaitimpor dan ekspor menjadi tidak stabil di pasardunia. Sementara itu kebutuhan energi yang berasaldari fossil fuel juga membumbung tinggi. Keadaanini tentu akan mempengaruhi program jangkapanjang dunia seperti Sustainable DevelopmentGoals (SDGs) maupun visi Paris Agreement 2015.Sebagai Presidency G20, Indonesia memilikikekayaan keanekaragaman hayati yang tinggidan dapat memanfaatkan kondisi ini untuk turutmenstabilkan pasar pangan dan energi dunia.Keanekaragaman hayati harus dimanfaatkan secarakesatuan ekosistem yang didalamnya tersusun darisepesies-spesies dan gen-gen. Dengan demikiankeanekaragaman hayati adalah kesatuan regionaldan global yang tidak dapat dibatasi oleh batasanteritorial. Untuk itu, kebijakan pangan dan energiyang berbasis keanekaragaman hayati harusmenjadi perhatian bagi kebijakan perkembangan ekonomi dunia. Sementara itu energi dari fossil fueljuga harus diubah dengan meningkatkan bauranenergi seperti B-20 sehingga sejalan dengan visiParis Agreement 2015. Dengan begitu Indonesiaakan menjadikan contoh bagi negara-negara G20 negarauntukmenangani persoalan pangan dan energiberbasis keanekaragaman hayati.Period | 15 Jun 2022 |
---|---|
Event title | UI International Conference on G20 |
Event type | Conference |
Location | JakartaShow on map |
Degree of Recognition | International |