Akselerasi Transisi Energi Global Berbasis Manusia: Penggunaan Teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU)

Activity: Other activitiesPolicy Paper (Naskah Akademik)

Description

Negara-negara anggota G20 berkontribusipada sekitar 77% dari total konsumsi energidunia dan sebesar 81% dari total emisi global.Transisi menuju energi baru terbarukan (EBT)yang berkelanjutan krusial bagi negara-negaratersebut untuk mengurangi pemanasan global.Dalam beberapa tahun terakhir, negara anggotaG20 telah menyusun kesepakatan yang tertuangdalam ETWG issue notes dan joint communique,termasuk pentingnya transisi energi menuju sistemenergi rendah emisi yang terjangkau, murah, danberkelanjutan (Deklarasi Osaka KTT G20 2019),melalui riset dan pengembangan serta kolaborasilintas sektoral dan lintas disiplin (KTT G20 2021).Namun, penerjemahan hasil kesepakatan tersebutmenjadi wujud yang konkret masih belum optimal.Indonesia sebagai presiden G20 2022 memilikiperan strategis tidak hanya untuk mempromosikantransisi energi menuju pemulihan yang berkelanjutandan sistemik, namun juga sesuai dengan sistemsosial yang ada serta melindungi orang yangpaling rentan. Transisi energi yang berorientasipada manusia (people-oriented energy transition)melalui teknologi Carbon Capture and Utilization(CCU) diusulkan sebagai strategi utama tidakhanya untuk mengakselerasi transisi energi globalmenuju penggunaan sumber energi berkelanjutan tetapi juga untuk mengurangi dampak pemanasanglobal dan untuk memastikan adanya sistem sosialyang memeliharanya. Teknologi CCU menangkapemisi CO2 yang dihasilkan dari pembangkit listrikberbasis fosil atau dari industri manufaktur lainuntuk dikonversi menjadi bahan bakar alternatif danproduk kimia turunan bernilai tinggi seperti asamformat, etanol, metanol, gas metana, dan hidrogen.Proses konversi ini dapat dengan ekonomisPendahuluan 1 oleh IEA agar target netralitas karbon pada tahun2050 dapat tercapai tepat waktu atau lebihcepat. Secara umum, target dan capaian tersebutberorientasi pada peralihan penggunaan bahanbakar berbasis fosil ke penggunaan EBT dalamberbagai sektor dengan tujuan untuk mengurangiemisi CO2 secara signifikan.Namun, sebagian besar program transisienergi yang dilakukan oleh kebanyakan negaramaju dan berkembang masih berfokus pada upayatransformasi energi di sektor transportasi, misalnyamelalui peningkatan pemanfaatan kendaraan listrik.Padahal, berbagai studi telah melaporkan bahwapenggunaan teknologi rendah karbon pada sektorindustri di masa akan datang dipercaya lebihefisien untuk mengakselerasi pencapaian targetnetralitas karbon pada tahun 2050 (IEA, 2021).Hal ini didasari pada fakta bahwa hampir 89% dariemisi gas CO2 yang dihasilkan berasal dari sektorindustri, terutama industri berat dan pembangkitlistrik. Selain itu, tingginya biaya investasi untukTransformasi pemenuhan kebutuhan produksi dankonsumsi energi dari bahan bakar berbasis fosilmenuju ke sumber energi baru dan terbarukan(EBT) telah menjadi topik utama dalam perhelatanKTT G20 selama beberapa tahun terakhir. Hal inidisebabkan karena semakin meningkatnya dampakburuk pemanasan global bagi kehidupan manusiadan lingkungan akibat penggunaan bahan bakarberbasis fosil. Berdasarkan laporan yang diterbitkanoleh International Energy Agency (IEA), jumlah totalemisi gas karbon dioksida (CO2), kontributor utamadalam pemanasan global, dari sektor energi telahmencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu36,3 Gt pada tahun 2021 atau meningkat sebesar2,1 Gt dari tahun sebelumnya (IEA, 2021). Olehkarena itu, berbagai upaya kolektif telah dilakukanuntuk membangun peta jalan global dalampencapaian netralitas karbon (Net Zero Emission)yang ditargetkan akan dicapai pada tahun 2050atau lebih cepat. Saat ini, beberapa target jangkapendek dan jangka panjang telah direkomendasikandilakukan menggunakan teknik elektrokimia denganbantuan EBT. CCU dapat memfasilitasi transisienergi berkeadilan (just transition) untuk memitigasidampak destruktif pada kelompok rentan (orangmiskin, perempuan, anak, orang dengan disabilitasdan kaum minoritas lainnya) dan lingkungan karenadapat langsung diintegrasikan pada teknologiberbasis bahan bakar fosil eksisting selagi menjalanitransisi secara bertahap menuju EBT.
Period15 Jun 2022
Event titleUI International Conference on G20
Event typeConference
LocationJakartaShow on map
Degree of RecognitionInternational